Ads Top

Aek Sipitudai

Nama besar Danau Toba telah dikenal sejak dulu di Nusantara dan dunia Internasional. Bahkan hingga saat ini belum ada yang mampu mengalahkan dan menyamai keindahan  panorama Danau Toba. Pesona danau terbesar di Indonesia ini terus menjadi tujuan wisatawan local maupun mancanegara.

Melakukan traveling dikawasan Danau Toba yang eksotis salah satu rangkaian wisata yang berharga. Selain menikmati pesona indahnya Danau Toba, perjalanan difokuskan  menuju perkampungan Sianjur Mula-mula dipulau Samosir. Daerah ini sekitar 180 km dari pusat kota Medan. Dan menurut legenda disinilah asal mulanya suku Batak terlahir.

Pulau Samosir memang diyakini sebagai daerah asalnya orang Batak. Di pulau ini  tepatnya di Pusuk Buhit Kecamatan Sianjur Mulamula merupakan asal orang Batak. Pusuk Buhit merupakan Pegunungan yang berdampingan dengan Bukit Barisan, dengan ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan Danau Toba. Bagi masyarakat Batak Toba, perbukitan ini dipercaya sebagai alam semesta atau "Mulajadi Nabolon" (Tuhan Yang Maha Esa) menampakkan diri.

Sianjur Mula Mula merupakan satu dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Samosir. Memasuki daerah ini kami langsung menuju ke Desa Aek Sipitu Dai, yang terletak di daerah boho, Limbong  melewati kota pangururan Dalam bahasa Batak Aek Sipitu Dai diartikan air dengan 7 rasa yang berbeda. Dikawasan pedesaan ini, kita dapat melihat dan langsung merasakan air dari 7 buah pancuran yang masing-masing memiliki rasa yang tidak sama. Air yang keluar dan mengalir di pancuran penampungan ini, datang dari 7 buah mata air yang tergabung dalam satu wadah seperti bak yang panjang. (sumber)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.